Ade Parawangsa

Berangkat untuk mengenang Melaju perlahan memenuhi seluruh ruang  Sinar kenangan menusuk rasa Melupakan kini yang begitu riang Terhanyut dalam perasaan Berdenyut kencang lepas dari kendali Ombak itu membawa jauh dari Sang waktu Dan akhirnya tenggelam ke dalam nostalgia                       Ade Parawangsa

Hangat namun menggigil Peluk erat dimana aku masih kecil Seperti benang yang bening Suka dan duka terkenang dikening Doraemon membuka pintu ajaibnya Pergi jauh entah kemana  Antara melupakan dan tidak peduli   Hal mustahil itu tak akan pernah terjadi Sudah... Sudah... Sudah terlalu lama menunggu  Namun rindu semakin meninggi  Apa kabar seruni dan marina ? Terima kasih atas semuanya                     Ade Parawangsa

Lautan dan pelabuhan  Menjadi jarak antara Jawa dan lainnya  Begitu dalamnya rindu dan perjuangan besar hanya untuk putra - putri mu  Setiap tatapanmu adalah titipan semangat yang tak pernah redup walau berkali ditiup  Entah sepatumu berangkat terlalu cepat  Atau inginku yang selalu ingin erat Pulang... Pulang... Aku ingin pulang! Kapan waktunya pulang? Lihatlah tanda tanya itu  Sebelum menjadi apa yang aku mau  Tunggu dulu! Hanya untukmu, pahlawanku                      Ade Parawangsa  

Di tepi dinding yang kusam A sap menari dibawah lampu jingga yang menanti Detik tak pernah berhenti, detak selalu dekat dengan hati Hanya aku dan angin malam Semua orang adalah orang lain Bukan hanya salah satu dari sekian  Juga purnama yang aku lewati Dibalik yang kusam, jingga masih menanti                    Ade Parawangsa